27 April 2012

Oleh-Oleh Writing Contest di PB


Honesty-a Stepping Stone of Character Building

Honesty. As we mention this word, we will remember many cases that happen in Indonesia—corruption. Honesty is very expensive, it may be scary, it may be just for good person. In this article, I will discuss “Honesty” and its relationship with character building.
Honesty is a word to describe attitude. It is the harmony of information and facts. In Islam, honest is shiddiq. Shiddiq comes from the word shidq which means truth or honest. Therefore, shiddiq means truth, born out statement with deed, and believe (Munawwir, 1984:823).
Honesty must be taught to people since they are children. Family is the main education for children. The child must be given model from parents to practice moral values, for example, being fair, honest, patient, and brave. More importantly, the interaction with family, friends, and neighbors must be kept.
Education from pre school until unversity gives contribution for building character. Education is the most responsible process for building powerful character to citizen. If the citizen has powerful character such as honest, positive, and hard to defeat, they can build civilized and fair culture. In contrast, the citizen that has weaker charactera can hit and damage a nation’s foundation.
Honesty can be applied from little thing, remember 3M principle first M, Mulai dari diri sendiri, second M, Mulai dari yang kecil-kecil, the last M, Mulai dari sekarang, or 3S, Start from ourselves, Start from little thing, and Start now. Honesty originates from habit, and it can build characters. We can practice on 3S in our life. As university student, we can practice it in examination time, do the examination by yourself and never being dishonest. From the little thing, characters can be formed. If we can be honest from the little thing, we can be honest for the big thing, too.
Honesty originates from one’s own, because someone has the “internal control”, which can manage self to do goodness. Someone has the opportunity to be dishonest as it can be caused by environment, condition or from morality. In hadith of Shahih Muslim, it is stated that
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً  رواه مسلم .
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Bersabda Rasulullah : Kalian harus jujur karena sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada jannah. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta” (HR Muslim) Shohih Muslim hadits no : 6586
There are several ways to be honest and to keep believe from other people to us:
1.         Don’t expect for profit if you help or give anything to other people.
2.        Always keep believe from other people, if someone do not believe you, assured her/him.
3.        Always talk appropriately based on facts.
4.        Always think before doing anything.
Honesty is better although it is sometimes outraged. Remember if you tell a lie, someone never gives you the trust. If you know A, you must say A, not B or C.

MY Wish MY Dream


If my lecturer was give lesson about scholarship, i think choose Australia than other country. I choose Australia as scholarship giver because short distance between Indonesia and Australia, and diploma relationship is good. I want to study in Australia for adding my skill, knowledge and experince. I want to feel how is study in Australia, University’s system same or not than Indonesia’s system. Australia has famous and have a certain quality university. One of my purpose to study in Australia is prepare my self before work in Indonesia, so I have addition point (skill and knowledge) than other.
I have some consideration if I choose Australia as scholarship giver. What is direct or indirect impact for my citizenship ? The direct impact from scholarship is not big for citizenship, but it can started from my self. If we can arrange and become good personality so can give positive impact for family, inhabitants, and environment. After I graduate from Australia, I plan to build “Rumah Belajar” for children who uncapable or unprosperous. And for productive age, I will make home industry, special handycraft and food. Contribution for the country musn’t big thing but started from little thing. I wish my plan can decrease poor people and sharpen one’s mind the children.
If i study in Australia i will choose management course. I like management knowledge from vocational school until now. I wish get more management science not only national standard but international standard. I plan apply my skill and knowledge inhabitans. I plan arrange village’s business sector a tour place. I will make it organized and transparency, so it can give income and make prosperous.
I will make proposals about my planning after graduated from Australia. I will build “Rumah Belajar” and home industry. I wish my plan can help inhabitants become prosperous and the children can intelligent. And what is more, i will make a articles about Indonesia special Yogyakarta city. Started from economics, politics, social and culture Yogyakarta inhabitants. I will try to get this scholarship, because i would like very much to get it.

Hari Anak Bersama Pepsodent


foto-foto ini adalah acara dalam rangka hari anak. Dalam acara memperingati hari anak berbagai acara dilakukan di sekolah Apip, salah satunya adalah acara sikat gigi bareng dengan salah satu brand pasta gigi, ini pose-posenya.




Pojok Spesial Buat Si Adek


Bagian ini saya dedikasikan untuk adek tersayang, Nur Afifah atau biasa dipanggil Apip. Sebagai kenangan di masa-masa akhir bersama teman-teman seperjuangan selama 6 tahun. Kenangan ini akan menjadi cerita yang tidak akan terlupakan dimana Apip dan sahabatnya menuntut ilmu di SD Muhammadiyah Condong Catur.
foto ini di ambil ketika menyabut hari kartini tahun lalu. sekolah Apip selalu mengadakan ceremony dalam rangka hari emansipasi wanita ini, berbagai acara mulai dari acara tausiyah sampai yang berbau ke kartinian seperti lomba fashion menggunakan kebaya.





ini dia yang dari awal saya sebut,Apip. kelahiran 12 tahun yang lalu. Seorang adek yang super karakter, tapi jika dibanding-bandingkan tidak jauh berbeda dengan saya. Salah satu karakter yang saya sukai adalah mandiri. Semenjak ditinggal ibu, kami menjadi mandiri termasuk adek saya. Tak kalah dengan saya, Apip juga mahir mengurus rumah seperti membersihkan rumah, mencuci dan menytrika baju hingga memasak. Namun kini tugas tersebut telah digantikan oleh Step Mother kami, dan alasan kesibukan dia untuk menyiapkan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada 6 Mei 2012. Karakter yang juga memotivasi saya adalah, Apip memiliki sifat ambisius yang sangat besar, jika ia menginginkan sesuatu, dengan segala cara dia mengusahakannya. Hal yang paling menyentuh saya adalah ketika melihat meja belajarnya, begitu bnayak kata-kata motivasi untuk dirinya, dan yang paling mengesankan adalah kata-kata ini  “APIP HARUS BISA MASUK SMP NEGERI 1 TURI”, entah kenapa si adek mengikuti jejak saya dengan masuk ke sekolah yang sama dengan saya dulu. Semoga Apip diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam menjalani Ujian Nasional, mendapatkan nilai yang maksimal, serta dapat masuk ke SMP yang diinginkannya, amin.


20 April 2012

The Amazing Pictures





saya tidak malu menjadi anak pedesaan. karena di sini saya lahir dan dibesarkan, mau kemanapun saya berkelana ketempat inilah jua tempat kembalinya. suasana persawahan ini yang mungkin akan saya rindukan, saat ini sawah-sawah mulai diganti dengan bangunan-bangunan beton, perumahan.semoga katak, jangkrik, tikus, ular dan burung bangau tidak kehilangan rumahnya. semoga desa tetap menjadi desa.bukan desa yang ke kota-kotaan.







ini adalah foto-foto dari teman saya, sayang ditidak disebutkan nama pantainya, jika tahu, mungkin dapat dijadikan referensi untuk berlibur.







gambar ini di ambil ketika terjadi bencana lahar dingin dan hujan abu di daerah Lereng Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010. kondisi ini tidak seberapa dengan aslinya. saya yang bertempat tinggal sekitar radius 17KM pun tidak luput dari dampak kejadian ini, bahkan saat itu seluruh warga dusun dihimbau untuk mengungsi ke Stadion Maguwoarjo. selama Gunung Merapi bergejolak memakan korban dan merusak beberapa dusun di kaki Gunung Merapi, bahkan merengut nyawa juru kunci Gunung Merpi, Alm Mbah Maridjan.



MY Mother, You Are My Everything

ketika menyebut kata ibu,ibunda,umi,mama,atau mami terkenanglah sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita. terbayang semua jasa-jasa beliau dari semasa kita tidak ada menjadi ada. sosok yang kuat, walaupun dalam Al-qur’an wanita digambarkan dengan sesuatu yang sangat rapuh ibarat tulang yang dapat keropos tapi taukah anda betapa perjuangan seorang ibu sebanding dengan balasannya yaitu surga ditelapak kaki ibu, pernahkah terlintas surga di bawah telapak kaki ayah ?
saya sangat terinspirasi dengan sosok ibu. ibu bagi saya adalah segalanya. sampai saat inipun saya masih terinspirasi oleh sosok ibu walaupun raga sudah tidak ada di dunia lagi, namun nama dan segala jasa beliau tetap melekat di sanubari paling dalam.
bagi saya ibu adalah seorang yang aktif dan kreatif. bekerja sebagai kuli negara ibu juga memanfaatkan peluang dengan berjualan salak pondoh, salah satu buah yang banyak di daerah kami. ibu juga tetap aktif dalam masyarakat, dengan mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan. bahkan untuk menunjang kariernyapun ibu rela melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, sayang Allah SWT belum memberikan beliau kesempatan untuk mendapatkan gelar Strata 1. dibalik sosok ibu yang aktif dan kreatif, beliau juga tidak melupakan tugasnya sebagai ibu rumahtangga, yaitu mengurusi ayah dan kami.
sebagai anak sulung, saya melewati banyak moment bersama beliau. walaupun beliau sibuk dengan kariernya, saya yakin itu untuk kebaikan saya pula. moment yang begitu menyesakkan dada, menguras emosi dan membuang banyak air mata. ketika 5 tahun yang lalu, ayah dan ibu mengalami kecelakaan sepulang dari kantor, ibu mengalami koma sedang ayah hanya luka-luka. selam a 3 hari ibu mengalami koma, dari hari ke hari kondisi ibu terus memburuk hingga akhirnya Allah SWT mengambil ibu, tepat di ulang tahun ayah, 19 Juli 2007.
hal yang paling membuat saya terpuruk hingga saat ini, kehilangan sosok yang paling dekat dengan saya. berbagai cara telah saya tempuh untuk mengembalikan kepercayaan diri dan semangat hidup. ini dibuktikan dengan perolehan nilai Ujian Nasional tingkat SMP yang diluar dugaan saya, kemudian dapat masuk ke SMK favorite saya, lulus dengan nilai yang memuaskan dan mendapatkan nilai tertinggi di bidang akuntansi se angkatan dan kini saya sedang berjuang sebagai mahasisiwi semester 2. impian terbesar saya adalah lulus kuliah dengana predikat cumlaude, serta mendapatkan job yang saya inginkan, jika Allah SWT mengizinkan saya ingin melanjutkan S2 di Australia, entah kesambet setan apa, setelah dosen saya memberikan materi tentang beasiswa ke Australia, saya jadi ngebet ke sana, bahkan saya follow twitternya, semoga Allah SWT mendengar apa yang saya panjatkan ini.Amin.saya ingin membuktikan tanpa sosok ibu saya dapat bangkit dan berprestasi, Your Dream Your Sucess.

13 April 2012

Jepret sana-sini bersama teman kecil

ini jepretan perdana aku, susah ternyata memfokuskan lensa kamera, tapi karena pengen bisa, jadi mau-mau aja.

perhatikan deh ekspresi masnya, padahal g aku minta biuat senyum,dengan iklas uda senyum sendiri.good job mas.

ini g boleh ditiru ya. uda ada larangan dilarang parkir kok masih dibuat pake parkir, ayo yang tertib mas dan mbaknya.

jalan-jalan sekitar taman, dapet obyek ini

sugi dan ifa jadi model dadakan.

perhatikan matanya. ati-ati pak copot loh.

sampai saat ini, belum tau namanya bapak ini. tapi ciri khas kalau ngawas ujian, selalu muter-muter.

karna kurang obyek, yang disamping bisa langsung dijepret

back story of GO 406

Dipertemukan di ruang 406, kami generasi 406 biasa kami menyebutnya. Menjalin sebuah pertemanan yang tak sekedar kata teman, namun sahabat. Berasal dari berbagai penjuru daerah di indonesia, kampus putih ini menyatukan segala perbedaan yang sebelumnya kami bawa dan lenyap ketika kami dipertemukan di ruang 406. Walaupun hanya 3hari perkenalan, namun sangat menimbulkan kesan berbeda di tiap hati. Senang, sedih, sebel, kagum, benci, dan sederet pengungkap perasaan. Bersama bapak Pajar dan ibu Ruspita kami saling di kaitan, tak hanya diberi bekal bagaimana transisi dari masa putih abu-abu ke masa perguruan tinggi, namun juga mengenal diri lebih dalam, mengantar setiap individu berusaha mengungkap sesuatu yang ada dalam diri.lebih dari 3 hari, rasa persahabatan makin lekat dengan berbagai kegiatan kampus yang sebelumnya di isi dengan acara balas dendam secara halus melalui birokrasi kampus bernama OPAK. Terlintas kata yang menakutkan tentang satu acara dimana kekuasaaan tertinggi berada di tangan senior dan junior hanya menjalankan perintah mereka bak sentralisasi pemerintahan saja. Namun satu demi satu kegiatan yang secara tidak langsung mulai menyatukan hati kami di ikuti dengan senang hati, anggap saja sebagai ajang balas budi pada senior.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, hingga satu semesterpun kami lewati bersama, dan pada saat terakhir menikmati masa-masa bersama dengan teman-teman sekelas barulah terasa persahabatan yang telah terjalin yang tidak hanya satu-dua hari, dan ini kenangan dari moment-moment terakhir dari Generation Of 406 (GO 406), namun tidak sebatas sampai di sini pertemanan yang telah di jalin, tetap berlanjut, jangan melupakan kenangan yang telah kita ukir di sini kawan, di kampus putih, yang kata mereka kampus perjuangan, kampus rakyat. Semoga dapat bertemu dengan keadaan yang lebih menyenangkan, semoga kita bisa menjadi sarjana-sarjana yang mampu memberikan kontribusi pada negeri ini.

masa-masa unyu di kampus putih

ini foto kita di ambil di depan MP. g sengaja pada ngumpul bareng gini, karna jarang banget kita bisa ngumpul bareng kaya gini. foto ini diambil sekitar 6bulan yang lalu, masih keliatan banget culunnya yah ? maklum lah masih semester satu, masih dalam masa pergaulan.

kalau yang ini foto cowok-cowok temen sekelas.coba tunjuk mana yang paling ganteng ? kayanya g ada deh, makanya aku putusin buat g macarin temen satu kelas.hehehe.bukan itu juga si alasannya, tapi g enak aja pacaran sama temen sendiri, eh kok jadi curcol gini, g pa2 yah, dikit aja.
ini dia bos kita. kenapa di bilang bos ? ada yang tau ? karna paling gede ukurannya dari kita semua. biasa dipanggil endut, anaknya kocak, humoris, dan paling penting jago makan.

kalau ini si foto-foto para artis. dari kiri ke kanan, dina,dita sama vita. dulu si masih trio bebek karna ada sedikit masalah, maka diputuskan untuk duo saja, dita-dina.