Menjelang
liburan kuliah berbagai planning telah saya siapkan untuk mengisi
hari-hari yang biasanya harus berpacu dengan tugas-tugas, dan menyita waktu
dari Senin sampai Jumat untuk kuliah. 3 bulan waktu yang teramat panjang bagi
saya, terlebih entah kenapa saya memang lebih senang berada di kampus daripada
di rumah sendiri. Awalnya saya iseng-iseng nyari kerjaan part-time di
sosial media, twitter, dan saya menemukan beberapa pekerjaan yang menarik.
Mulai dari front office, guru les, sampai assisten online shop. Saking
semangatnya saya mau ngepply CV, dibela-belain browsing tentang CV yang baik,
gimana bikinnya, apa aja isinya dll. Kelar bikin CV, bukannya semangat buat
masukin CV ke tempat yang saya inginkan malah mendadak jadi ragu, “masukin,
enggak, masukin, enggak, enggak usah aja deh, dan akhirnya saya pun tidak
memasukan CV ke beberapa tempat yang menjadi incaran untuk bekerja, dan hati
kecil saya menggiring untuk melakoni satu kegiatan yang bagi kebanyakan orang
sepele dan tidak mendatangkan income.
Saya memilih untuk menjaga
perpustakaan yang berada tak jauh dari rumah. Secara sukarela saya
membersihkan, menata, hingga melayani pengunjung yang meminjam buku. Taka ada
gaji atau bonus, terkadang ibu pemilik rumah yang digunakan sebagai
perpustakaan ini memberi minum dan camilan, pernah saya diberi uang sebagai
ucapan terimakasih dari salah satu pengagas berdirinya taman baca ini.
Foto
TBM.Tunas Bangsa nampak dari luar. Nampak asri dengan berbagai tanaman yang
berada tepat di depan bangunan. TBM.Tunas Bangsa telah berpindah sebanyak 2
kali sebelum menempati bangunan ini. Pertama di rumah salah satu warga,
kemudian berpindah lagi menempati rumah kosong di dekat masjid dan terakhir
kini menempati rumah Bapak Sutirto, ketua RT 05. Walaupun nampak kecil dan
mungil, namun setidaknya dapat menampung banyak buku secara layak dan lebih
terpelihara serta mudah dijangkau oleh masyarakat yang akan meminjam buku-buku.
Disekitar
perpus, ada dua mainan yang sengaja disediakan untuk anak-anak. Dikarenakan
ruangan yang tidak begitu luas. Pengunjung yang kebanyakan anak-anak dapat
membawa buku bacaan sampai halaman depan, sambil bermain sekaligus membaca
buku.
Koleksi
dari TBM.Tunas Bangsa yang saat ini saya input sekitar 900an judul buku
dengan berbagai kategori seperti karya umum, bahasa, agama, karya terapan, ilmu
pengetahuan, fiksi, sejarah, dan lainnya. Bantuan terakhir yang diterima oleh
TBM.Tunas Bangsa dari Pemerintah Kabupaten Sleman sekitar 1000 judul buku
dengan berbagai kategori. Namun sayangnya, banyaknya buku-buku yang tersedia
ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Beberapa
piala yang diterima oleh TBM.Tunas Bangsa. Piala terakhir sekaligus terbesar
adalah menjadi juara pertama perpustakaan se-Propinsi Yogyakarta dengan
mendapatkan berbagai hadiah berupa buku dan beberapa peralatan untuk
perpustakaan.
Seharusnya
komputer maupun mesin ketik ini dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Namun
sekarang kondisi dari kedua peralatan ini sudah tidak dapat digunakan lagi.
Saat bencana gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta tahun 2004 silam
mengakibatkan kerusakan di kediaman Bapak Sutirto, salah satunya menimpa
komputer ini yang mengakibatkan tidak berfungsi alat ini. Sampai sekarang belum
ada perbaikan untuk kedua alat ini. Jika ada di antara Saudara-Saudari yang
secara sukarela memberi bantuan untuk memperbaiki komputer ini, tentu saya
sangat berterimakasih.
Barang
baru yang baru saya temui beberapa bulan terakhir ini. Satu set kursi yang
lumayan empuk dan nyaman untuk diduduki sembari membaca buku. Saya kurang
mengetahui dari mana kursi ini berasal, apakah dari Pemerintah Kabupaten Sleman
atau milik Bapak Sutirto yang sengaja diletakkan di perpus.
Di
sini transaksi pinjam-kembali buku berlangsung. Saat ini perpus tidak mempunyai
admin secara tetap untuk mengurus perpustakaan. Beberapa anggota telah bekerja
dan kuliah. Dan secara sukarela saya menjadi admin untuk melayani para
pengunjung perpustakaan yang meminjam/mengembalikan buku.
Setelah
sekian lama tanpa admin, beberapa hari setelah libur semester saya menyempatkan
diri untuk kembali membuka TBM.Tunas Bangsa ini. Pada awalnya TBM.Tunas Bangsa dibuka
pukul 10.00-12.00 setiap harinya, hal ini bertepatan dengan libur menjelang
bulan puasa. Setelah resmi dibuka kembali, perpus mulai didatangi oleh
anak-anak yang kebetulan libur sekolah. Satu, dua sampai tiga orang yang
mengunjungi perpus, sedikit memang namun setidaknya ada yang menghargai jerih
payah saya untuk kembali menghidupkan taman baca yang hampir terlupakan ini.
Untuk
semakin menarik kedatangan anak-anak di perpus, saya mencoba meminta adek-adek
untuk menulis testimoni kesan saat berada di perpus. Awalnya kebanyakan
dari mereka kesulitan untuk menulis apa yang saya inginkan, namun perlahan saya
jelaskan dan adek-adek akhirnya mengerti. Keasyikan menulis testimoni dari
salah satu pengunjung, Dek Widya,
Ternyata
berinteraksi langsung dengan anak-anak membutuhkan skills sekaligus
kesabaran yang luar biasa, apalagi mereka juga tergantung mood. Setelah mood
adek-adek terbangun, saya meminta dari beberapa adek-adek yang mengunjungi
perpus untuk “ABSEN” istilahnya, atau mengisi daftar hadir dalam buku
kunjungan. Beberapa anak terlihat antusias kala menuliskan nama mereka dan
kadang kebingungan untuk menorehkan tanda tangan, mungkin belum terbiasa. Salah
satu anak ada yang mengajukan protes, “kenapa mesti tanda tangan ?” katanya.
Terlihat
dua pengunjung sedang asyik dengan buku masing-masing. Yang depan Dek Risma dan
sebelahnya Dek Widya.
Setelah
menentukan buku yang akan dipinjam, di sini tugas saya dimulai sebagai admin,
mencatat buku-buku yang dipinjam oleh adek-adek ini. Dalam peraturan setiap
pengunjung hanya diperbolehkan meminjam maksimal 4 buku dengan jangka waktu
peminjaman satu minggu. Untuk sekarang peraturan perpus belum berlaku
sepenuhnya, akibat belum adanya admin tetap untuk mengurus kearsipan.
Sekian
cerita dari TBM.Tunas Bangsa. Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi
pembaca. Jika anda tertarik untuk mengunjungi TBM.Tunas Bangsa atau memberikan
bantuan dapat menghubungi,
ADMIN
:
Hanifah
Nur Aini (contact person 085743904320)
TBM.Tunas
Bangsa
Gabugan, RT/RW 005/008, Donokerto, Turi, Sleman,
Yogyakarta. 55551
988bet
BalasHapus988Bet
Prediksi Skor 988Betonline
Prediksi Manchester City Vs Basel 8 Maret 2018
Prediksi Tottenham Vs Juventus 8 Maret 2018
Kesaksian Mencekam saat Geng Motor Beraksi di Kemang
5 Pemain Chelsea yang Digaji Murah, Nomor 1 Diincar Madrid
Lift Jatuh Mendadak? Segera Lakukan 4 Tips Ini untuk Menyelamatkan Diri