11 Oktober 2011

Oktober, bulanya para pemuda ?

Setelah bulan september tentunya mau tidak mau kita akan berjumpa dengan bulan oktober. Bulan oktober identik dengan “pemuda”, benarkah ? jika diruntut dari masa lalu dan sejarah negeri ini, bulan oktober adalah moment yang penting bagi pemuda dan merupakan tonggak sejarah pergerakan dan perkembangan para pemuda indonesia.
Salah satu peristiwa yang sangat berharga bagi pemuda indonesia adalah “Sumpah Pemuda”. Sejak tingkat sekolah dasar kita telah diajarkan atau mengetahui sejarah berlangsungnya sumpah pemuda,apa yang dihasilkan dari sumpah pemuda, dan sebagainya. Di sini saya tidak akan membahas kronologi sumpah pemudanya, karena saya yakin anda sudah mengetahui dan tersimpan di memori otak anda.
Yang akan saya tekankan adalah, untuk sekarang ini, apakah bulan oktober merupakan bulanya para pemuda ? tidak munafiklah, keadaan anak muda sekarang, saya tidak akan meng-judge pihak-pihak tertentu, sangat berbeda dengan para pemuda jaman dahulu. Maksud saya memang benar berbeda sekali, dalam arti bukan karena jaman dulu itu masih primitif dan sekarang serba modern, tapi lebih ke “semangat” jaman dulu dan sekarang. Anda merasakan sangat berbeda ? para pemuda jaman dahulu memiliki semangat yang berkobar-kobar, rela mengorbankan diri, harta,dan lainnya hanya untuk “negara” yang mereka yakini dan harus dipertahankan, sedang pemuda jaman sekarang ? sibuk dengan urusan masing-masing, rajin tawuran, berada di garis depan untuk berdemo kontra kebijakan rakyat yang di anggap hanya menguntungkan “pihak-pihak tertentu” dan merugikan “rakyat” yang sejatinya adalah penguasa negara sesungguhnya.
Saya yakin tidak semua pemuda melakukan hal-hal yang kadang merugikan mereka dan kelompok mereka, tentu saja ada banyak pemuda yang telah memberikan kontribusi mereka pada negara. Walaupun tidak terhitung besar, minimal mereka telah “menggunakan otak” untuk sesuatu yang bermanfaat, dan syukur-syukur dan berguna untuk bangsa.
Kalau hanya menjelek-jelekan negara ini, saya rasa semua orang bisa. Bukankan di negara ini banyak pencuri uang yang cerdas secara otak namun tak cerdas dalam spiritual maupun cerdas berpikir. Hanya mementingkan perut mereka, fasilitas publik yang belum merata, penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang jauh dari kata maksimal. Kita sangat mudah menjelek-jelekan negara kita sendiri, tapi apakah hanya dengan kata-kata tersebut mampu mengubah negara tercinta ini selangkah jadi lebih maju ? tentu tidak.
Marilah sebagai generasi muda, jangan hanya punya hobi mengkritik kinerja pemerintah dengan aksi-aksi “demo”, ibaratnya demo satu hari, sehari kemudian juga sudah lupa. Berkontribusilah untuk negara ini, tak perlu muluk-muluk lah, dengan prinsip 3M yaitu M pertama Mulai dari diri sendiri, M kedua Mulai dari yang kecil-kecil dan M yang terakhir adalah mulai dari sekarang. Ambilah contoh jika saat ini anda seorang siswa/pelajar/mahasiswa, cara berkontribusi anda adalah menyelesaikan pendidikan anda sebaik-baiknya, olah diri anda, perbanyak pengalaman dan keterampilan, dan kelak pada saatnya anda dapat menjadi “kontributor negara” yang handal.
Salam semangat
Pemudi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar