20 April 2012

MY Mother, You Are My Everything

ketika menyebut kata ibu,ibunda,umi,mama,atau mami terkenanglah sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita. terbayang semua jasa-jasa beliau dari semasa kita tidak ada menjadi ada. sosok yang kuat, walaupun dalam Al-qur’an wanita digambarkan dengan sesuatu yang sangat rapuh ibarat tulang yang dapat keropos tapi taukah anda betapa perjuangan seorang ibu sebanding dengan balasannya yaitu surga ditelapak kaki ibu, pernahkah terlintas surga di bawah telapak kaki ayah ?
saya sangat terinspirasi dengan sosok ibu. ibu bagi saya adalah segalanya. sampai saat inipun saya masih terinspirasi oleh sosok ibu walaupun raga sudah tidak ada di dunia lagi, namun nama dan segala jasa beliau tetap melekat di sanubari paling dalam.
bagi saya ibu adalah seorang yang aktif dan kreatif. bekerja sebagai kuli negara ibu juga memanfaatkan peluang dengan berjualan salak pondoh, salah satu buah yang banyak di daerah kami. ibu juga tetap aktif dalam masyarakat, dengan mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan. bahkan untuk menunjang kariernyapun ibu rela melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, sayang Allah SWT belum memberikan beliau kesempatan untuk mendapatkan gelar Strata 1. dibalik sosok ibu yang aktif dan kreatif, beliau juga tidak melupakan tugasnya sebagai ibu rumahtangga, yaitu mengurusi ayah dan kami.
sebagai anak sulung, saya melewati banyak moment bersama beliau. walaupun beliau sibuk dengan kariernya, saya yakin itu untuk kebaikan saya pula. moment yang begitu menyesakkan dada, menguras emosi dan membuang banyak air mata. ketika 5 tahun yang lalu, ayah dan ibu mengalami kecelakaan sepulang dari kantor, ibu mengalami koma sedang ayah hanya luka-luka. selam a 3 hari ibu mengalami koma, dari hari ke hari kondisi ibu terus memburuk hingga akhirnya Allah SWT mengambil ibu, tepat di ulang tahun ayah, 19 Juli 2007.
hal yang paling membuat saya terpuruk hingga saat ini, kehilangan sosok yang paling dekat dengan saya. berbagai cara telah saya tempuh untuk mengembalikan kepercayaan diri dan semangat hidup. ini dibuktikan dengan perolehan nilai Ujian Nasional tingkat SMP yang diluar dugaan saya, kemudian dapat masuk ke SMK favorite saya, lulus dengan nilai yang memuaskan dan mendapatkan nilai tertinggi di bidang akuntansi se angkatan dan kini saya sedang berjuang sebagai mahasisiwi semester 2. impian terbesar saya adalah lulus kuliah dengana predikat cumlaude, serta mendapatkan job yang saya inginkan, jika Allah SWT mengizinkan saya ingin melanjutkan S2 di Australia, entah kesambet setan apa, setelah dosen saya memberikan materi tentang beasiswa ke Australia, saya jadi ngebet ke sana, bahkan saya follow twitternya, semoga Allah SWT mendengar apa yang saya panjatkan ini.Amin.saya ingin membuktikan tanpa sosok ibu saya dapat bangkit dan berprestasi, Your Dream Your Sucess.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar