kebutulan
anne ini seneng banget mengamati sesuatu dan mengomentari. berarti sebenarnya
anne ada bakat buat di bidang komen-mengomentari apapun yang anne lihat.tapi
kadang anne juga takut selalu mengomentari orang dan membicarakan orang lain,
takutnya jadi kebiasaan dan jadi tabungan dosa kelak, semoga tidak.
berawal
dari kebiasaan ynag tidak setiap orang memilikinya, maka anne mencoba
mengembangkan salah satu bakat terpendam ini menjadi suatu hobi yang bisa
bermanfaat untuk orang lain tanpa menimbulkan kesan menjelek-jelekkan orang
lain, kan g baik juga muka uda jelek masih dijelek-jelekin juga.
salah
satu hobi anne adalah mengamati keadaan di sekitar lingkungan rumah, maklumlah
anne ini temasuk kategori anak rumahan maksudnya anak yang menghabiskan banyak
waktu di dalam rumah daripada di luar rumah. dan salah satu hobi ini juga anne
kembangkan agar tidak mubazir.
anne
tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari hinggar-binggar perkotaan. walaupun
termasuk desa terpelosok tempat anne sudah terpasang listrik jadi g perlu takut
kalau harus ke rumah anne. berbagai cerita pengen anne bagi sampai bingung mau
di mulai dari mana (harap maklum kelemahan penulis).
dimulai
dari keadaan para penghuni pedesaan. memang jauh berbeda dengan orang
perkotaan, orang pedesaan lebih ramah, kekeluargaan masih erat dan masih kental
dengan nuansa mistis. tapi itu adalah nilai plus dari orang pedesaan. secara
sosial memang pedesaan lebih baik yaitu masih terpeliharanya budaya-budaya
sebagai bangsa indonesia.
dilanjutkan
ke situasi ekonomi dari orang pedesaaan, secara umum pekerjaan dari orang
pedesaaan adalah menjadi petani. namun sekarang telah berkembang dan mengalami
perubahan dengan semakin bertambahnya jenis profesi seperti guru, pns,
tni/polisi, pegawai swasta hingga wiraswasta.
dan
sekarangpun, gengsi di orang pedesaan mulai naik dan menyaingi orang
perkotaan.dapat dilihat dari tingkat pendidikan, akhir-akhir ini banyak orang
tua yang menyekolahkan anak-anaknya hingga tingkat perguruan tinggi, semakin
banyaknya orang-orang memiliki benda-benda elektronik seperti
tv,radio,kulkas,mesin cuci dan lainnya. jangan salah di pedesaan juga terjadi
persaingan yang tidak kentara, misalnya persaingan calon mantu, pendidikan
anak, perlengkapan rumah, kendaraan, dan setiap orang seolah-olah gila hormat.
itulah
segelintir cerita yang terjadi di sekitar anne. bukan berarti anne
menjelek-jelekkan tanah kelahiran anne, namun itu adalah sedikit bukti yang
memang terjadi di masyarakat. sebagai bangsa indonesia, lebih baik kita tetap
menjunjung nilai-nilai luhur para pendiri bangsa bukan bersikap hedonisme dan
matrealisme dan seolah bertekuk lutut dengan materi yang bersifat fana ini.
salah
satu fakta yang akan anne soroti adalah masalah pergaulan di masyarakat
pedesaaan. ini hanya pengambaran saja tidak ada unsur hiperbolis dalam cerita
nyata ini. faktanya penyimpangan sosiala juga terjadi dalam masyarakat misalnya
sebut saja “M” adalah remaja yang sedang menikmati bangku sekolah menegah atas,
baru tahun kemarin dia mengenakan seragam putih abu-abu yang bagi sebagian anak
merupakan masa yang ditunggu-tunggu. M adalah anak pertama dari dua bersaudara
dari keluarga yang sederhana. dilihat dari fisik, M mempunyai postur tubuh yang
atletis dan cocok untuk menjadi atlit. dan orangtuanya pun memasukkan M kedalam
klub bola voli. selain mempunyai kemampuan dalam olahraga M juga mempunyai
prestasi akademik yang bagus terbukti dia dapat masuk SMA favorite. namun
ditengah jalan terdengar kabar bahwa M dikabarkan berbadan dua. dapat
dipastikan berita buruk menyebar 10kali lebih cepat daripada berita baik tanpa
sponsorpun. dan benar saja belum genap 1 tahun akademik M mengundurkan diri
sebagai siswi. berbagai spekulasi dan pengunjingan muncul di wacana masyarakat,
karena selama anne hidup di sini, ini adalah pertama kali terjadi dan menimpa
anak yang masih menempuh jenjang pendidikan.
dan
singkat cerita, M dinikahkan oleh lelaki yang tentu saja telah menanamkan benih
di dalam perut M. jika diruntut bagaimana sejarah kedua orang ini menempuh
jalan untuk menikah, sangat pelik dan tentu saja mengurus emosi kedua orang tua
M yang sangat mengharapkan anaknya menjadi anak yang mereka inginkan. berbagai
birokrasi mereka lakukan salah satunya pembuatan kartu tanda penduduk yang
seharusnya hanya dimiliki oleh orang yang telah memenuhi syarat memilikinya
yaitu yang telah berusia 17 tahun kea atas, dikarenakan usia M masih dibawah
17tahun pemalsuan identitaspun dilakukan. betapa sayang sekali jika sejuta
skill harus dihancurkan dengan penanaman benih yang tidak sah dan melanggar
norma itu. semoga dapat menjadi pelajaran bagi anda semua, untuk para orang tua
yang berusaha menjaga anak-anaknya dan selalu memberi pengarahan dan bukan
semacam menggurui. dan bagi para wanita jagalah harga diri anda sebagai wanita
jika harga diri anda hilang nampaklah ketidakberhargaan anda lagi. bukankah
kumbang menginginkan bunga yang masih segar dan menarik dan bukan bunga yang
layu.
semoga
bermanfaat dan tidak ada M selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar